Setelah berhasil membuat tabulasi dan rekapitulasi nilai amatan di setiap titik amat sub segmen dalam satu segmen, tahap selanjutnya (step-2) adalah menghitung proporsi setiap kondisi lahan sawah yang diamati. Proses menghitung proporsi kejadian sesungguhnya bukanlah hal sulit. Perhatikan Gambar 1 berikut ini.

Segmen 1 hanya terdiri dari 3 kondisi yaitu 6 kondisi lahan sawah bukan padi (sawah tetapi ditanami selain padi, disingkat SBP), 2 lahan sawah kondisi panen (P) dan 1 lahan sawah “bera” (B). Sementara kondisi vegetatif awal (V1), vegetatif akhir (V2), generatif (G), persiapan lahan (PL), Puso (PS), dan Bukan Sawah (BS) tidak ditemukan pada segmen 1. Artinya, dalam satu segmen hanya ada 9 kondisi yang mungkin. Dengan demikian proporsi tiga kondisi lahan sawah pada segmen 1 adalah:
SBP = 6/9 = 0,667; P = 2/9 = 0,222; dan B = 1/9 = 0,111.
Dengan langkah yang sama, kita dapat menghitung proporsi masing-masing kondisi lahan sawah pada segmen 2 dan segmen 3.
Proporsi kondisi lahan sawah pada segmen 2 adalah:
V1 = 5/9 = 0,556; PL = 2/9 = 0,222 dan SBP = 2/9 = 0,222
Proporsi kondisi lahan sawah pada segmen 3 adalah:
PL = 1/9 = 0,111; B = 2/9 = 0,222; SBP = 5/9 = 0,556 dan BS = 1/9 = 0,111.
Dengan demikian rata-rata proporsi kondisi lahan dari ketiga segmen adalah:
Rata-rata Proporsi vegetatif awal (V1) = 0,556/3 = 0,185
Rata-rata Proporsi panen (P) = 0,222/3 = 0,074
Rata-rata Proporsi luas sawah bera (B) = (0,111 + 0,222)/3 = 0,333 = 0,111
Rata-rata Proporsi Luas lahan sawah yang sedang diolah (PL) = (0,222 + 0,111)/3 = 0,111
Rata-rata Proporsi luas sawah yang tidak ditanami padi (SBP) = (0,667 + 0,222 + 0,556)/3 = 1,444 = 0,481
Rata-rata Proporsi lahan bukan sawah = 0,111/3 = 0,037
Langkah-langkah di atas secara ringkas dituliskan dalam sintaks SPSS sebagai berikut:
* Hitung total sub segmen.
COMPUTE Total = V1 + V2 + G + P + PL + PS + SBP + BS + BERA.
EXECUTE.
* Hitung Proporsi Kondisi Lahan Sawah
COMPUTE P1 = V1/Total.
COMPUTE P2 = V2/Total.
COMPUTE P3 = G/Total.
COMPUTE P4 = P/Total.
COMPUTE P5 = PL/Total.
COMPUTE PBera = BERA/Total.
COMPUTE P6 = PS/Total.
COMPUTE P7 = SBP/Total.
COMPUTE P8 = BS/Total.
COMPUTE PTotal=Total/Total.
EXECUTE.
*********************************** STEP 2 *****************************************.
COMPUTE Strata_Akhir = 1.
AGGREGATE
/OUTFILE=’F:\OLAH DATA PRODUKSI\KSA\AGG_KSA_MASNI.sav’
/BREAK=Strata_Akhir
/P1_mean=MEAN(P1)
/P2_mean=MEAN(P2)
/P3_mean=MEAN(P3)
/P4_mean=MEAN(P4)
/P5_mean=MEAN(P5)
/P6_mean=MEAN(P6)
/P7_mean=MEAN(P7)
/P8_mean=MEAN(P8)
/P9_mean=MEAN(PBera).
Sampai di sini, kita telah mendapatkan proporsi kondisi lahan hasil pengamatan KSA untuk ketiga segmen. Output pada tahapan ini menjadi input bagi tahapan selanjutnya yaitu menghitung luas lahan hasil KSA.
Baca juga Kalkulasi-luas-lahan-dari-ksa-step-1
Baca juga Kalkulasi-luas-lahan-dari-ksa-step-3
4 Comments