Visualisasi data penduduk menurut kelompok umur dan jenis kelamin digambarkan dengan Piramida Penduduk. Disebut piramida penduduk karena bentuk gambaran penduduk menurut kelompok umur dan jenis kelamin yang menyerupai piramid, lebar di kelompok umur muda tetapi menyempit pada kelompok umur tua. Sepertilah gambaran kependudukan di Indonesia saat ini.
Membuat piramida penduduk bisa dilakukan dengan berbagai media. Bila ingin instan, gunakan SPSS untuk membuatnya. Tapi, karena Piramida dari SPSS kurang dinamis, tidak banyak yang dapat kita modifikasi. Bagi yang tidak familiar dengan SPSS, gunakan media Excell untuk membuat piramida penduduk sekaligus mempercantiknya. Bagaimana caranya? Ikuti langkah-langkahnya berikut ini.
Perhatikan data berikut. Kolom pertama memuat kelompok umur lima tahunan mulai dari 0 – 4, 5 – 9, 10 – 14, 15 – 19, … , 70 – 74, dan 75 +. Dua kolom berikutnya memuat jumlah penduduk laki-laki dan perempuan untuk kelompok umur yang sesuai.

Langkah pertama, konversikan jumlah penduduk laki-laki menurut kelompok umur menjadi bilangan negatif. Tujuannya tidak lain agar pada saat dibuat grafik batang horisontal (Bar Chart) tergambar di sisi kiri piramida. Sementara jumlah penduduk perempuan dibiarkan dalam bilangan posiitif agar grafik batang horisontalnya terletak di sisi kanan piramida.

Langkah berikutnya adalah mebuat Bar Chart. Hapus baris nomor kolom karena baris ini tidak dibutuhkan. Jangan lupa blok terlebih dahulu mulai dari baris judul pada kolom pertama hingga baris terakhir kolom ketiga. Setelah itu, klik Menu Insert dilanjutkan dengan menekan Button ‘Bar” pada ‘Toolbar Chart’. Tepatnya, Bar Chart berada pada button keempat dari kiri ‘Toolbar Chart’. Anda akan diajak memasuki Popup pilihan berbagai Bar Chart yang disediakan Excell. Pilihlah ‘Clustered Bar’ pada kelompok ‘2-D Bar’.

Grafik yang terbentuk masih default-nya Excell. Diperlukan sedikit langkah modifikasi untuk ‘mempercantiknya’. Data Series pada Gambar 1 di atas perlu diedit agar: 1. Gap Width pada kisaran 15 persen; Series overlap 100 %. Caranya mudah, klik kanan saja pada salah satu bar. Anda akan dibawa memasuki box Format Data Series. Hasilnya akan tampak sebagai berikut.

Selanjutnya, kita akan memunculkan semua kelompok umur pada sumbu vertikal. Klik salah satu kelompok umur, misalnya 70 – 74 maka box akan berpindah ke Format Axis. Ubah ‘Setting Interval Label’ dari ‘Automatic’ menjadi ‘Specify interval unit’ pada angka 1.
Berikutnya, ubah angka negatif pada sisi kanan sumbu horisontal (sumbu-x) agar menjadi positif dan berwarna tidak merah (misalnya hitam). Masih dalam box format axis, alihkan kursor pada sumbu-x lalu ‘klik’. Arahkan kursor pada ‘Number’ di box ‘Format Axis’ lalu pilihlah kategori ‘Number’ dengan format Negatif Number 1.234 (berwarna merah). Jangan lupa untuk mengubah warna ‘Red’ pada ‘Format Code’ menjadi ‘Black’ dan akhiri dengan mengklik tombol ‘Add’ (Perhatikan Gambar di bawah).
Tambahkan asesoris lainnya sesuai selera Anda. Label pada sumbu vertikal dan sumbu horisontal, letak legenda, menambahkan data label dan lain sebagainya. Setidaknya, Piramida Penduduk yang terbentuk akan seperti Gambar berikut.

Bagaimana pembaca, Piramida Penduduk yang terbentuk cantik bukan? Semoga postingan ini bermanfaat bagi pembaca sekalian.
Sekarang SMP kelas 2 udah disuruh bikin piramida penduduk
Terima kasih ya tipsnya… semoga ilmunya bertambah 🙂
thanks ya,,,bisa wat materitugs statistik dasar di kampus,,,
terimasih tipsnya Pak…hihihi sya pernah ngalamin kebingungan soal ini, biar hasilnya cantik…terimasikasih sharing ilmunya…oh ya sekalian mau nanya bikin grafik dengan dua X (pd penelitian faktorial mis. faktor A dan B), grafiknya jadi satu, jadi ada 1 garis respon untuk faktor A dan 1 garis respon untuk B. saya buat pakai grafik yg dua sumbu axis nggak cocok pak. terimasih sebelumnya 🙂